Pages

Rabu, 15 April 2015

BRIKET TEMPURUNG KELAPA



MAKALAHENERGI TERBARUKAN
BRIKET TEMPURUNG  KELAPA




Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
 M ARIS MAHMUDI                   130431100024
 AINUR RIZKY                           130431100077
MUHAMMAD RENALDI         140431100136
SYAHRUL NUGRAHA            140431100156
FAISE MARTIATUL H              140431100060
SYAIFUDIN                                140431100110



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO
 MADURA






KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami  ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami  dapat menyelesaikan  makalah tentang  Briket dari  tempurung Kelapa . Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Energi Terbarukan. Dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak – pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dan dapat  menambah wawasan serta pengetahuan tentang briket dari tempurung  kelapa . kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekuranagn dan jauh dari kata sempurna, oleh sebab  itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.












Penulis,




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     LATAR BEKAKANG
1.2     MAKSUD DAN TUJUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  DEFINISI BRIKET
2.2 MANFAAT BRIKET
2.3 KELEBIHAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
2.4 KELEMAHAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
BAB III
PEMBAHASAN
            3.1 TAHAP PEMBUATANALAT DAN BAHAN
            3.2 PROSEDUR PEMBUATAN
            3.3 BIAYA
BAB IV
PENUTUP
            4.1 KESIMPULAN
            4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Kebutuhan manusia yang terus meningkat dalam penggunaan energi sehingga kita harus mengantisipasi dengan membuat energi alternatif baru yang   juga dapat digunakan sebagai energicadangan, di luar ketergantungan kita terhadap energi yang selama ini disuplaioleh negara. Pencarian energi alternatif ini akan lebih meringankan beban negara karena dapat mengurangi jumlah kebutuhan energi masyarakat yang harus disediakan negara. Semakin menipisnya bahan bakar fosil yang selama ini digunakansebagai penghasil energi, maka dicarilah alternatif peralatan lain yang mampu menghasilkan energi tanpa memakai bahan bakar fosil. Selain itu, dampakpemakaian bahan bakar fosil yang menghasilkan gas karbon monoksida (Co),kurang baik bagi kehidupan dan lingkungan alam sekitar.Selain itu, dengan meningkatnya harga minyak bumi di pasar global,menjadikan harga minyak bumi sebagai konsumsi publik yang paling besar,langka dan mahal di pasaran selain itu masalah lain yang dihadapi masyarakatIndonesia dengan meningkatnya jumlah penduduk adalah produksi sampah yang semakin meningkat. Sampah merupakan suatu masalah yang komplek, baik darisegi ekonomi, sosial, budaya maupun kesehatan.Salah satu cara mengatasi kedua masalah tersebut adalah membuat bahan bakar alternatif berupa briket arang dengan memanfaatkan sampah organik(tempurung kelapa). Briket tempurung kelapa bisa menjadi alternatif bahan bakaruntuk berbagai macam keperluan. Briket tempurung disukai karena memilikienergi 7.340 kalori sehingga menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkandengan briket arang kayu biasa.Selain sebagai bahan bakar alternatif, ternyata arang tempurung kelapa jugamenyimpan nilai ekonomis yang lebih tinggi lagi. Tempurung kelapa yang dijadikan arang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan menjadikannya karbon aktif. Cara membuat karbon aktif dari tempurung kelapa juga relatif lebih mudah dan  Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan tumbuhan kelapa. Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditas pertanian sekaligus sebagai tanaman industri yang sangat potensial dan mempunyai peranan yang sangat penting baik dari segi nutrisi maupun ekonomi bagi penduduk Indonesia.



1.2  MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Melakukan percobaan briket arang.
2.      Menemukan kelebihan briket bioarang dibandingkan bahan bakar lain.
3.      Menemukan fakta-fakta bahwa tempurung kelapa sebagai bahan buangan yang  banyak terdapat di lingkungan sekitar dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
4.      Diharapkan nantinya dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena pemakaian bahan bakar yang mengandung polutan berbahaya.
5.      Memberikan masukan kepada instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi briket bioarang dan mengenai potensinya sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
6.      Memberi informasi kepada masyarakat mengenai adanya briket bio arang sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan serta mudah cara memperoleh bahan serta cara pembuatannya.























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI BRIKET
Briket adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari butiran halus dari bahan yang mengandung karbon tinggi dengan sedikit campuran bahan perekat. Briket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan untuk memasak. Briket merupakan sumber energi alternatif dan atau pengganti bahan bakar minyak dan atau kayu yang terbuat dari limbah organik, limbah pabrik maupun dari limbah perkotaan dengan metode yang mengkonversi bahan baku padat menjadi suatu bentuk hasil kompaksi yang lebih efektif, efisien dan mudah untuk digunakan (Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 2006). Salah satu upaya untuk mengatasi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak ialah melalui bahan bakar alternatif, seperti briket. Briket adalah padatan yang umumnya berasal dari limbah pertanian. Sifat fisik briket tidak kompak, tidak keras, dan tidak padat, seperti serbuk gergaji dan sekam.Briket merupakan hasil dari pengolahan limbah atau sampah padat, namun hanya sampah yang bersifat degradable yang hanya dapat dijadikan sebagai briket, artinya hanya sampah yang mudah hancur yang dapat dijadikan briket. Briket sudah sering ditemui di lingkungan dan dikenal sebagai arang, namun kebanyakan briket yang ada di masyarakat adalah briket yang berasal dari kayu dan batu bara, sebab disamping masyarakat belum memahami bahwa briket ini sebenarnya dapat dibuat dari berbagai macam bahan baku, misalnya; tempurung kelapa, kotoran sapi, eceng gondok, kulit kacang, dan sampah organik (contohnya; dedaunan, ranting, serasah, dan jerami).

2.3  MANFAAT BRIKET

1.      Pengganti bahan bakar lain seperti kayu bakar, minyak tanah dan lain lain.
2.      Merupakan bahan bakar yang cukup aman dalam proses penghidupannya.
3.      Mudah di temui karena bahan utamanya disediakan oleh alam.



2.4  KELEBIHAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
1.      Lebih murah dan Ekonomis
2.      Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama.
3.      Tidak beresiko meledak/terbakar seperti Kompor Minyak Tanah atau Kompor Elpiji
4.      Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga sehingga tidak membuat alat2 memasak anda menjadi rusak
5.      Sumber Briket Batok Kelapa berlimpah
6.       Ramah Lingkungan dan aman Bagi Kesehatan terutama bagi Ibu-Ibu yang sering memasak didapur.
2.5  KELEMAHAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
1.      Tidak efisien waktu karena proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukuplama.
2.      Daya panas api sedikit lambat dibangdingkan bahan bakar lainnya.
3.      Hanya bisa dipakai  satu kali sampai habis karena panas briket tidak akan hilang sampai briket menjadi bara.












BAB III
PEMBAHASAN
3.1  ALAT DAN BAHAN

-          ALAT
1.      Pengapian atau kompor.
2.      Alat penggiling atau penghancur manual
3.      Saringan
4.      Panci dan pengaduk.
5.      Cetakan

-          BAHAN
1.       Tempurung kelapa dan jerami
2.       Lem/ kanji
3.      Korek api


3.2  PROSEDUR PEMBUATAN

1.      Penyiapan bahan baku
Usahakan tempurung kelapa udah kering agar mempercepat proses karbonisasi dan hasil karbonisasi lebih homogen.

2.      Karbonisasi (pengarangan)
Bakar tempurung kelapa bisa dengan  jerami , dibakar hingga tempurung berwarna hitam.

3.      Penggilingan arang
Arang yang terbentuk digiling manual atau dengan alat penggiling tepung sampai berukuran kecil.

4.      Saringan
Arang yang sudah digiling disaring dengan saringan 0,1 atau 0,5 mm atau saringan mesh atau saringan biasa kalau tidak ada. Arang yang tidak lolos saringan bisa digiling kembali.




5.      Pencampuran dengan bahan pelekat
Ada beberapa perekat yang bisa digunakan , seperti tepung kanji (tapioka)yang paling murah dan mudah adalah lem kanji. Untuk pembuatan lem kanji  di campur dengan air mendidih  dan diaduk-aduk. Setelah dingin lem di campur dengan tempurung kelapa yang sudah halus.

6.      Pencetakan adonan
Adonan antara arang dengan bahan perekat dimasukkan di dalam cetakan dengan ditekan-tekan agar padat dan tidak mudah pecah atau hancur. Cetakan bisa terbuat dari kayu, logam, atau PVC yang mempunyai lubang di atas dan di bawah agar mempermudah pengeluaran briket.

7.      Pengeringan briket
Briket yang sudah dicetak dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2-3 hari atau di dalam oven selama 4-6 jam sampai benar-benar kering, selama pengeringan, briket dibolak-balik agar pengeringan merata.

8.      Uji nyala
Uji nyala digunakan untuk mengetahui kemampuan briket arang sebagai bahan bakar. Idealnya 200 gram briket bisa mendidihkan 2 liter air dalam waktu 45 menit.

3.3  BIAYA
Untuk masalah biaya sangat murah karena briket merupakan pemanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai lagi.








BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Dengan adanya briket kita dapat mengolah  bahan- bahan yang sudah tidak terpakai lagi menjadi barang yang lebih multifungsi dan  Proses pembriketan adalah proses pengolahan yang mengalami perlakuan  pencampuran bahan baku, pencetakan dan pengeringan pada, sehingga diperoleh briket yang mempunyai bentuk, ukuran fisik, dan sifat kimia tertentu prinsipnya untuk membuat briket ini digunakan proses yang meliputi : Pengeringan, pemisahan, karbonisasi, pencampuran dan pencetakan.


4.2  SARAN
Dengan di buat nya laporan karya ilmiah ini, dapat menambah wawasan bagi orang yang membacanya dan briket dapat di kenalkan dengan masyarakat yang belum tahu akan briket. Dan juga sumber daya alam dari tempurung kelapa dapat tetap di budidayakan.


















DAFTAR PUSTAKA


7.      data-smaku.blogspot.com/2012/10/karya-tulis-pemanfaatan-tempurung.html
8.      https://www.academia.edu/5769638/pembuatan_arang_batok











LAMPIRAN






















0 komentar:

Posting Komentar